Senin, 03 Januari 2011

artikel

Peduli Ibu Hamil, Warga Danukusuman Aktifkan GSI
Serengen, (Espos)
Berangkat dari kepedulian terhadap ibu-ibu hamil yang kesulitan dana pada saat harus menjalani operasi cesar dalam proses persalinan, warga Danakusuman Serengan sepakat menghidupkan Gerakan Sayang Ibu (GSI) di wilayah tersebut.
GSI sendiri sebenarnya telah di resmikan di tingkat kota pada akhir tahun 2003, namun di Danakusuman baru aktif pada awal tahun ini.
Melalui GSI tersebut, warga sepakat untuk urunan setiap bulan Rp 1000,00 yang di kumpulkan melalui rapat PKK.
Menurut bendahara GSI Danakusuman, Murni Sutarjo, keberadaan GSI memang di fokuskan untuk meringankan beban ibu-ibu yang mengalami kesulitan melahirkan akibat kekurangan dana. “Sejauh ini,” kata murni, “GSI telah berhasil memperingan beban bea tiga orang warganya, baik secara langsung atau tidak langsung”.
“Selain bantuan dana yang berasan dari urunan warga, GSI juga mengupayakan ibu yang bersangkutan bisa mendapat bantuan dari Lembaga Dana Sosial Ibu Bersalin (Dasolin) di kecamatan,”tuturnya kepada espos saat di temui di kediamannya, Jum’at (10/9) kemarin.
Uniknya, tidak semua pengurus GSI Danakusuman adalah ibu-ibu. Bahkan beberapa diantara mereka, termasuk ketua adalah laki-laki. Menurut murni, hal tersebut sengaja agar kondisi kesehatan ibu hamil menjadi perhatian bersama seluruh warga.
“Meskipun GSI tidak menanggung keseluruhan biaya yang di keluarkan, paling tidak bantuan yang di berikan itu bisa memperingan biaya beban mereka. Tidak besarnya bantuan nominal yang bisa di keluarkan oleh GSI mengingat hasil besarnya urunan yang belum begitu memenuhi, apalagi GSI Danakusuman baru berdiri.”
Kegiatan rutin GSI adalah berupa pertemuan antara kader dengan lembaga kesehatan, yaitu puskesmas,untuk melakukan sharing terkait dengan kondisi kesehatan ibu-ibu hamil. Hamil dari penyuluhan tersebut, akan di teruskan oleh para kader GSI kepada warga lingkungannya.

Sumber : Solopos, Sabtu Legi 11 September 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar