Sungai Deli Tidak Boleh Dikonsumsi
MEDAN,KOMPAS. Perencanaan Sungai Deli yang membelah kota Medan sudah memperihatinkan. Badan pengendalian Lingkungan Daerah (Bapeldada) Provinsi Sumatra Utara mengingatkan agar masyarakat yang tinggal di sekitarnya tidak mengkonsumsi airnya.
“Kalau kami lihat 70% polutan yang ada di sungai Deli merupakan limbah domestik jenis BOD (Biological Demand Oxgen), termaksuk bakteri E-coli dan deterge,”ujar Kepala Bidang Teknologi Lingkungan Bapeldada Provinsi Sumut Rosdiana Simarmata di Medan, Jumat (5/8).
Anak-anak dari keluarga yang tinggal di sekitar Sungai Deli merupakan kelompok yang paling rentan terkena penyakit diare atau kulit. “Karena mereka kan terbiasa mandi dan bermain di sungai itu. Meki timbulnya penyakit tersebut sangat di pengaruhi oleh daya tahan tubuh masing-masing anak” katanya.
Dari pengamatan di Sungai Deli maupun di Sungai Bubura yang merupakan anak Sungai Deli, beberapa warga yang tinggal di sisi sungai hampir rata-rata memanfaatkan aliran sungai untuk mencuci dan membuang kotoran setiap harinya. Bahkan ada sekelompok warga yang mencuci dan mandi tepat di dekat aliran limbah warga.
Tercatat 84 industri dari skala kecil hingga besar yang berada di sepanjang aliran Sungai Deli. Dari semua jenis industri tersebut, belum ada satupun yang memenuhi standar amdal (analisis mengenai dampak lingkungan). Beberapa industri bahkan langsung membuang limbahnya kesungai.
Sumber : Kompas, Sabtu 6Agustus 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar